Komisi IX Apresiasi Keberhasilan Vaksinasi di Yogyakarta

02-09-2022 / KOMISI IX
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena saat memimpin Tim Kunspek Komisi IX DPR RI di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (02/09/2022). Foto: Singgih/nvl

 

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena sampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah berjalan sangat baik. Baik itu vaksin pertama, vaksin kedua, vaksin booster pertama dan menuju vaksin booster kedua saat ini, jika dibandingkan dengan pencapaian vaksinasi secara nasional, angka pencapaian vaksinasi di DIY sudah melebihi nasional.

 

“Kerjasama dari semua pihak khususnya dari kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang berjalan dengan baik sehingga capaian vaksinasi di DIY menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia dibawah DKI Jakarta dan Bali. Ini membuktikan bahwa kerja sama antar semua pihak bisa mempercepat agenda vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah,” ungkap Melkiades, di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (02/09/2022).

 

Lebih lanjut, Melkiades sampaikan bahwa, pengalaman DIY dalam pelaksanaan vaksinasi bisa dipelajari dan diadopsi untuk daerah lain sesuai dengan kondisi lokalnya masing-masing. “Yang terpenting adalah kerja sama dari semua pihak, saya rasa ini bisa dilakukan dan ini juga bisa diterapkan untuk mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin booster,” ungkapnya.

 

Merujuk pada data yang disajdikan Pemprov DIY, bahwa capaian vaksinasi di DIY dari total sasaran 3,1 juta lebih penduduk, telah tercapai 107,47% untuk dosis satu dan 99,71% untuk dosis kedua. Sementara untuk vaksinasi booster satu baru tercapai 40,93%. Sedangkan untuk vaksin booster dua khusus untuk tenaga kesehatan tercapai 62,29% dari jumlah keseluruhan tenaga kesehatan yang ada di DIY.

 

Dalam kesempatan yangs sama, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa dalam melaksanakan program vaksinasi, DIY menggunakan masyarakat sebagai subjeknya, yakni peran serta masyarakat menjadi yang utama demi kelancaran program vaksinasi di DIY.

 

“Pemda DIY berikut segenap jajarannya hingga tingkat kabupaten/kota, beserta para pemangku kepentingan, termasuk berkolaborasi dengan kepolisian serta Poltek Kesehatan terus melakukan kegiatan vaksinasi dosis ketiga di tengah masyarakat, bahkan hingga lingkungan terkecil seperti pasar tradisional, tempat kerja, sekolah, hingga organisasi keagamaan”, ujarnya. (skr/aha)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...